Perkembangan kontruksi di masa sekarang, telah memungkinkan untuk melakukan pembangunan di area yang sulit. Pembangunan tersebut meliputi gedung bertingkat, jembatan, fasilitas umum, hingga jalan tol.
Selain itu, banyak muncul inovasi terkait desain rancangan atau penggunaan bahan bangunan yang lebih murah dan kokoh.
Namun, tahukah kamu kalau di Indonesia terdapat proyek pembangunan jalan tol yang menggunakan bambu sebagai bahan konstruksi dasarnya?
Jalan tol sepanjang 6 km yang menghubungkan Semarang dan Demak di Jawa Tengah, ternyata menggunakan bahan bambu sebagai dasar konstruksi.
Jalan tol ini merupakan proyek pembangunan jalan tol pertama di Indonesia yang menggunakan bambu sebagai bahan dasar konstruksinya.
Bahan bambu dipilih karena memiliki kelenturan dan ketahanan yang sangat kuat untuk menahan gelombang laut. Jadi Jalan Tol Semarang dan Demak ini dirancang untuk memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai akses penghubung jalur transportasi antar kota, yang kedua sebagai tanggul laut.
Kota Semarang sendiri diketahui sering dilanda banjir akibat kenaikan pasang air laut. Air laut tersebut mengalami kenaikan debit ketinggian hingga mampu meredam wilayah Semarang.
Jalan Tol Semarang dan Demak nantinya difungsikan untuk menahan air laut agar tidak masuk ke wilayah Semarang ketika terjadi pasang.
Selain karena kelenturan dan daya tahan yang kuat untuk menahan pasang air laut, penggunaan bambu ternyata lebih hemat dibandingkan menggunakan tanah.
Bahan bambu juga terbilang sangat mudah dicari karena Indonesia sendiri dikenal sebagai negara penghasil bambu dengan menjadi tempat tumbuh 162 jenis bambu yang tersebar di seluruh wilayah.
Batang bambu yang digunakan untuk bahan konstruksi jalan tol juga telah melalui uji ketahanan di balai bahan dan struktur bangunan.
Hal tersebut untuk memastikan bahwa bambu yang digunakan memiliki kualitas yang memadai serta memberikan rasa nyaman dan aman ketika digunakan oleh pengguna jalan nantinya.
Melansir dari berbagai sumber, dibutuhkan kurang lebih sekitar 10 juta batang bambu, untuk memenuhi kebutuhan pembangunan konstruksi dasar jalan tol tersebut, dengan anggaran diperkirakan habiskan bekisar 10 triliun.
Jalan tol ini dibangun dengan menggunakan 10 juta batang pohon bambu dengan panjang sekitar 26,95 km. Pembangunan jalan tol dari bahan bambu ini diharapakan dapat dijadikan tanggul untuk mengurangi kebanjiran.
Dimana pembangunan ini akan dilakukan dua sesi yaitu tol Semarang-Demak dan jalan tol Semarang-Sayung. Sesi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,39 km dan sesi 2 Sayung-Demak sejauh 16,31 km.
Saat ini, baru sesi 2 Sayung-Demak yang sudah tuntas dan sudah beroperasi. Sementara sesi 1 masih dalam pengerjaan. Namun, ada hal yang menarik dalam pembangunan sesi 1 ini, yaitu adanya penggunaan teknologi bambu.
Jalan tol di Jawa Tengah ini, kini berada di atas laut dengan dilengkapi dengan rest area, kolam retensi, dan rumah pompa.
Bagaimana menurut kalian sobat, unik bukan pembangunan jalan tol dengan bambu? Berikan tanggapanmu dikomentar ya...