Sosok dibalik X atau Twitter Elon Musk baru-baru ini mengumumkan langkah drastis dengan membuat platform media sosialnya menjadi berbayar bagi pengguna baru.
Tujuan Elon Musk untuk membuat Twitter alias akun X berbayar mencerminkan upaya untuk memerangi spam dan bot yang mengganggu pengalaman pengguna.
Namun, tantangan teknis dan reaksi negatif dari pengguna X biasa mungkin menjadi hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Bagaimanapun, keputusan akhir akan menjadi penentu arah Twitter alias X di masa mendatang.
Pembayaran untuk Interaksi
Pengguna baru Twitter akan dikenai biaya tahunan untuk melakukan aktivitas seperti menyukai, membalas, dan membuat postingan.
Tujuan Utama
Kebijakan ini dirancang untuk mengurangi akun spam dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghentikan serangan bot yang meresahkan.
Kritik dari Pengguna
Langkah itupun menuai kritik dari pengguna biasa yang tidak ingin Twitter menjadi aplikasi berbayar. Banyak juga yang merasa keberatan dengan ide Elon tersebut.
Kendala Teknis
Meskipun tujuannya baik, masih ada kendala teknis dalam menghapus akun palsu dan bot secara efektif tanpa mengorbankan kebebasan berbicara.
Rencana Awal tentang tarif yang diusulkan adalah sekitar 1,75 Dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 16 ribu per tahun, khusus berlaku untuk pengguna di Selandia Baru dan Filipina.
Melansir dari India Today, kebijakan ini akan diuji coba terlebih dahulu di Selandia Baru dan Filipina sebelum diterapkan secara luas.
Namun langkah Musk untuk membuat Twitter alias akun X berbayar mencerminkan upaya untuk spam dan bot yang mengganggu pengalaman pengguna.
Namun, tantangan teknis dan reaksi negatif dari pengguna biasa mungkin menjadi hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Bagaimanapun, keputusan akhir akan menjadi penentu arah Twitter alias X di masa mendatang.