Kilas Balik Kontroversi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kilas Balik Kontroversi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kilas Balik Kontroversi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Perjalanan delapan tahun kasus kematian Vina Dewi (16), perempuan asal kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, diwarnai teka-teki sejak peristiwa terjadi delapan tahun silam.


Kabar terbaru, berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap delapan dari 11 pelaku yang ditangkap dianggap penuh kejanggalan.


Pernyataan itu disampaikan Pengacara Hotman Paris ketika bertemu dengan keluarga Vina di salah satu mal kawasan Grogol, Jakarta Barat 


Delapan pembunuh Vina itu ditangkap pada 31 September 2016. Sedangkan ketiga pelaku sampai saat ini belum tertangkap dan sadah masuk dalam daftar pencarian orang (DP).


Para pelaku yang ditangkap itu dijerat dengan ancaman penganiayaan dan pemerkosaan serta Undang-Undang Perlindungan Anak. 


Namun, Hotman mempertanyakan soal tiga pembunuh Vina Dewi yang kini masih buron, tapi tidak dimasukkan ke dalam BAP dari delapan tersangka yang ditangkap lebih awal. 


Diketahi Vina dibunuh oleh 11 orang yang disebut-sebut merupakan anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam. 


Vina ditemukan di lokasi tidak jauh dari mayat kekasihnya, Eki yang juga menjadi korban kebrutalan geng motor. 


Vina dan Eki sebelum tewas dibunuh secara sadis sempat berkeliling bersama rekan klub motor ke sekitar Kota Cirebon. Ketika melintasi di sekitar kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon, Vina dan Eki serta klub motornya itu dilempari batu oleh kelompok geng motor lain. 


Vina, Eki dan teman-temannya itu tancap gas untuk melarikan diri. Namun geng motor itu mengejar dan menendang motor yang saat itu dikemudikan oleh Eki.


Vina dan Eki dipukuli hingga mengalami luka parah. Bahkan, Vina sebelum meninggal dunia juga diperkosa oleh para pelaku yang dilakukan secara bergantian.


Setelahnya jasad Vina dan Eki dibuang di bawah jembatan layang. Tujuannya untuk mengelabui bahwa seakan-akan kedua korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal. 


Vina dan Eki dilaporkan menabrak tiang listrik dan trotoar di jembatan flyover yang berada di lajur arah Majasem, Kota Cirebon, menuju Sumber Kabupaten Cirebon. 


Tim medis menyebut luka yang dialami Vina sangat parah. Vina mengalami luka parah di bagian kepala, tubuh dan kaki. Namun setelah beberapa hari, Wasnadi mendapat informasi baru bahwa tewas akibat kebrutalan geng motor. 


Kasus itu terbongkar berdasarkan kecurigaan pihak keluarga dan juga petugas kepolisian dari luka di sekujur tubuh Vina yang sangat parah.


Video Terkait



Previous Post Next Post