Belakangan ini, masyarakat tengah ramai menyoroti nama-nama aplikasi buatan pemerintah daerah yang terdengar tak lazim hingga bikin geleng-geleng kepala.
Bagaimana tidak nama-nama aplikasi pemerintahan daerah seperti SiPEPEK , SIGANTENG, Mas Dedi Memang Jantan, SISKA KU INTIP dan masih banyak lagi nama-nama yang tidak disebutkan yang memang tak lazim untuk didengar.
Menurut data yang beredar, dari total 27 ribu aplikasi yang telah dibuat oleh pemerintah daerah, hanya 30 persen di antaranya yang berfungsi dengan baik dan digunakan sepenuhnya untuk pelayanan publik.
Beberapa nama aplikasi yang muncul dalam daftar tersebut dinilai tidak pantas dan mengundang tawa, meskipun pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Anggaran yang dikeluarkan untuk membuat aplikasi ini juga terbilang fantastis.
Presiden Jokowi mencontohkan, ada salah satu instansi yang membuat perencanaan anggaran sebesar Rp 6,2 triliun khusus untuk membuat aplikasi baru.
"Kemarin kita cek ada yang bikin anggaran Rp 6,2 triliun untuk membikin aplikasi baru. Di satu kementerian ada lebih dari 500 aplikasi, bayangkan," ungkap Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memerintahkan pemerintah pusat dan daerah berhenti membuat aplikasi baru.
Video Terkait