Info Kilat - Sebuah acara syukuran yang baru-baru ini digelar oleh pasangan pengusaha batik di Kota Pekalongan berujung ricuh.
Seorang pengusaha batik di Pekalongan menggelar tradisi dundunan dengan menyebar uang dan doorprize berupa kipas angin, televisi, dan kulkas juga dibagikan, dengan total senilai Rp 35 juta sebagai bentuk syukur karena anak mereka mulai belajar berjalan.
Ribuan warga yang hadir berdesakan berebut uang yang ditaburkan di tengah kerumunan sehingga menyebabkan sejumlah orang pingsan dan anak-anak terjepit.
Baca Juga: Diduga Lecehkan Istri Berujung Dihajar Di Hutan
Siketahui acara yang digelar oleh pasangan pengusaha batik Ubaidillah dan Fitri Handayani adalah sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak pertama mereka.
Namun situasi berubah menjadi kacau ketika pasangan pengusaha tersebut mulai menebarkan uang tunai dan hadiah dengan total puluhan juta rupiah.
Warga yang hadir sangat antusias dan mereka berebut uang tanpa menghiraukan keselamatan baik itu anak-anak, orang tua, bahkan wanita.
Desakan massa yang tak terkendali mengakibatkan terjadinya kericuhan. Sempat terjadi saling dorong dan lemparan batu yang membuat suasana semakin tidak kondusif.
Karena kondisi sudah tidak terkendali akibatnya pihak kepolisian terpaksa menghentikan acara tersebut.