Info Kilat - Sebuah negara di Afrika Timur, menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan akibat inflasi tinggi yang menyebabkan nilai mata uang lokal, Shilling Somalia, menurun drastis.
Hal ini membuat masyarakat Somalia harus membawa sejumlah besar uang untuk melakukan transaksi sehari-hari.
Fenomena ini terlihat jelas di Pasar Hargeisa, sebuah pasar unik yang terletak di jantung kota.
Di pasar ini, pedagang menumpuk-numpuk uang Shilling Somalia untuk ditukar dengan mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat.
Dengan nilai tukar 1 USD = 569 Shilling Somalia, bisnis tukar-menukar uang ini menjadi sangat menguntungkan.
Pasar Hargeisa telah menjadi destinasi wajib bagi para traveler asing yang ingin menyaksikan langsung fenomena unik ini.
Pasar ini dijuluki sebagai "Wall Street" versi Somalia karena menjadi pusat keuangan yang unik dan menarik perhatian banyak orang.
Meskipun situasi ekonomi Somalia masih menantang, Pasar Hargeisa tetap menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Bagi para pengunjung, pasar ini menawarkan pengalaman unik dan menarik untuk menyaksikan langsung transaksi keuangan yang tidak biasa.
Dengan demikian, Somalia dan Pasar Hargeisa menjadi contoh bagaimana inflasi tinggi dapat mempengaruhi ekonomi dan masyarakat, serta bagaimana kreativitas dan adaptabilitas dapat membantu mengatasi tantangan ekonomi.
Video Terkait: