Bayangkan sebuah panggung besar, lampu sorot menyala terang, penonton duduk tegang menanti giliran peserta berikutnya. Tapi ini bukan konser musik, bukan juga pertunjukan tari. Yang ditunggu adalah... suara kentut!
Ya, kamu tidak salah dengar. Ini bukan lelucon. Di India, ada kompetisi unik dan benar-benar nyata yang didedikasikan sepenuhnya untuk kentut.
Namanya “Indian Fart Competition,” sebuah ajang yang menobatkan siapa yang mampu menghasilkan suara kentut paling keras, paling panjang, dan paling... musikal.
Di balik keanehan acara ini, ada seorang pria bernama Yatin Sangoy, penyanyi berusia 48 tahun yang punya visi tak biasa mengubah kentut dari sesuatu yang memalukan menjadi bentuk ekspresi yang bisa dibanggakan. Menurut Yatin, kentut adalah bagian alami dari tubuh manusia, jadi kenapa tidak dirayakan saja?
Puluhan peserta dari berbagai penjuru India datang dengan semangat membara atau mungkin, perut penuh gas. Ini bukan kontes asal kentut. Mereka harus berlatih teknik pernapasan, pola makan, bahkan mengatur waktu agar momen "performansi" mereka tepat sasaran. Serius? Sangat!
Kompetisi ini dinilai oleh panel juri profesional yang menilai tiga aspek utama: volume (seberapa keras), durasi (berapa lama), dan musikalitas (seberapa unik nada kentutnya). Beberapa peserta bahkan membentuk tim, lengkap dengan kostum dan koreografi.
Dan hadiahnya? Selain trofi dan uang tunai, yang paling dicari adalah gelar terhormat sebagai Maestro Kentut Nasional.
Namun, di balik semua tawa dan keanehan, ada pesan yang cukup dalam. Yatin berharap acara ini bisa menghapus stigma sosial terhadap kentut. Ia ingin membuktikan bahwa sesuatu yang biasanya dianggap memalukan bisa diubah menjadi seni, hiburan, bahkan bentuk kebebasan berekspresi.
Lucu? Iya. Aneh? Pasti. Tapi di dunia yang kadang terlalu serius, mungkin kita memang butuh lebih banyak festival seperti ini di mana semua orang bisa tertawa lepas, tanpa harus menahan... apa pun.
Video Terkait: