Loker Khusus Lanjut Usia Senior Job Expo
Info Unik - Bayangkan sebuah pemandangan yang jarang kita saksikan di banyak negara. Ratusan orang lanjut usia, sebagian besar berambut putih, dengan langkah mantap dan wajah penuh semangat, berbondong-bondong memasuki sebuah ruangan besar. Mereka datang bukan untuk pemeriksaan kesehatan, bukan pula untuk kegiatan rekreasi lansia.
Mereka hadir dengan satu tujuan melamar pekerjaan. Inilah yang terjadi di Tokyo, Jepang, melalui sebuah acara yang dikenal dengan nama Senior Job Expo.
Bursa Kerja Khusus Lansia
Senior Job Expo bukanlah acara biasa. Ia dirancang khusus oleh pemerintah Tokyo untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat berusia 65 tahun ke atas yang masih ingin tetap produktif.
Puluhan perusahaan dari berbagai sektor ikut serta, menawarkan pekerjaan ramah usia mulai dari administrasi ringan, pelayanan masyarakat, hingga pekerjaan paruh waktu yang fleksibel.
Di dalam ruangan, suasana tak kalah dengan bursa kerja untuk kaum muda. Para lansia dengan rapi membawa berkas lamaran, sebagian bahkan mengenakan jas formal. Ada yang tampak gugup saat menunggu giliran wawancara, ada pula yang tersenyum lega setelah berbincang dengan perekrut.
Menghargai Usia Panjang
Fenomena ini lahir dari karakter bangsa Jepang yang dikenal memiliki angka harapan hidup sangat tinggi. Tidak sedikit warganya yang mencapai usia 90 bahkan 100 tahun dalam kondisi sehat. Dengan tubuh yang masih bugar, banyak dari mereka memilih untuk tidak hanya berdiam diri di rumah.
Bagi sebagian besar lansia Jepang, bekerja adalah cara untuk tetap aktif, menjaga kesehatan fisik, melatih ingatan, sekaligus mempertahankan rasa percaya diri. Bahkan, tidak sedikit yang mengaku pekerjaan membuat mereka merasa “masih dibutuhkan” dalam kehidupan bermasyarakat.
Kisah Para Peserta
Salah satu peserta expo adalah Takahashi-san, pria berusia 72 tahun yang dulunya bekerja sebagai pegawai bank. Kini ia melamar pekerjaan paruh waktu sebagai staf administrasi di sebuah perusahaan properti. “Saya tidak mencari karier, saya mencari aktivitas. Saya ingin bangun pagi dengan tujuan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ada pula Fujimoto-san, seorang nenek berusia 68 tahun yang tertarik bekerja di layanan masyarakat. “Saya sudah lama pensiun dari pekerjaan perawat. Tapi saya masih kuat, dan saya ingin membantu orang lain. Bagi saya, itu lebih berharga daripada uang,” katanya.
Cerita-cerita seperti ini menjadi bukti nyata bagaimana lansia Jepang melihat pekerjaan bukan hanya sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai sarana menjaga kualitas hidup.
Dukungan Pemerintah dan Perusahaan
Yang membuat Senior Job Expo semakin istimewa adalah dukungan penuh dari pemerintah serta keterbukaan perusahaan dalam merekrut lansia. Pemerintah Tokyo secara rutin menyelenggarakan expo ini, sementara perusahaan sadar bahwa tenaga kerja senior membawa pengalaman, kesabaran, serta dedikasi yang tinggi.
Bahkan, beberapa perusahaan sengaja merancang posisi kerja yang sesuai dengan kemampuan lansia. Misalnya, pekerjaan dengan jam fleksibel, tugas fisik yang ringan, atau lingkungan kerja yang ramah dan nyaman.
Inspirasi Bagi Dunia
Senior Job Expo bukan hanya acara perekrutan, melainkan simbol penghargaan terhadap generasi tua. Jepang menunjukkan bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti berkontribusi. Selama ada ruang dan dukungan, para lansia bisa tetap aktif dan produktif.
Fenomena ini layak menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, terutama yang sedang menghadapi tantangan populasi menua. Alih-alih menganggap lansia sebagai beban, Jepang mengajak mereka menjadi bagian dari solusi baik untuk perekonomian, masyarakat, maupun kesehatan individu itu sendiri.
Di tengah dunia yang sering mengukur produktivitas dari usia muda, Jepang menghadirkan perspektif berbeda masa tua bukanlah akhir perjalanan, melainkan babak baru untuk tetap berkarya.
Senior Job Expo pun menjadi bukti nyata bahwa semangat kerja tidak pernah mengenal batas umur.
Post a Comment