Pulau Jawa Hampir Terbelah Jadi Dua Akibat Super Gempa

Table of Contents

Info Unik - Bayangkan seandainya Pulau Jawa tidak pernah berbentuk seperti yang kita kenal sekarang. Apa jadinya jika pulau dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini ternyata dulu hampir pecah menjadi dua bagian? Kedengarannya mustahil, tapi jejak sejarah geologi justru menunjukkan hal itu pernah nyaris terjadi.

Retakan Raksasa di Tengah Jawa

Ribuan tahun lalu, terjadi sebuah super gempa purba yang kekuatannya diperkirakan jauh melampaui gempa modern mana pun. Para ahli geologi menemukan bukti adanya patahan raksasa yang membentang di tengah Pulau Jawa. 

Retakan itu terbentuk akibat tabrakan dahsyat antara Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dan menghantam Lempeng Eurasia dari selatan.

Tekanan yang menumpuk selama ribuan tahun akhirnya dilepaskan sekaligus dalam bentuk megathrust earthquake — gempa subduksi raksasa yang sanggup meretakkan bumi dan mengubah daratan dalam sekejap.

Bayangan Kiamat di Pulau Jawa

Dampaknya diperkirakan begitu mengerikan. Tanah merekah, daratan terangkat, sungai-sungai berubah aliran, hingga tsunami besar mungkin menyapu garis pantai Jawa. Jika retakan itu terus melebar, Jawa benar-benar bisa terpisah menjadi dua pulau berbeda.

Coba bayangkan, bagaimana jika sejarah Indonesia kemudian terbentuk di atas “dua Jawa”? Mungkin jalannya peradaban, budaya, bahkan pusat kerajaan di Nusantara akan memiliki wajah yang sama sekali berbeda dari yang kita kenal hari ini.

Jejaknya Tersimpan dalam Mitos

Menariknya, ingatan tentang bencana besar ini mungkin tidak hanya terjebak di lapisan tanah dan batuan. Sebagian peneliti percaya, kisah-kisah kuno tentang “bumi yang terbelah”, “gunung runtuh”, atau “tanah yang marah” bisa jadi merupakan bentuk memori kolektif leluhur Jawa.

Mitos yang diwariskan turun-temurun sering kali menyimpan kebenaran geologi di balik kisah simbolik. Dengan kata lain, legenda itu bisa jadi adalah cara nenek moyang menuturkan peristiwa yang tak pernah mereka lupakan.

Bumi Panggung Rapuh Kehidupan

Kisah ini memberi kita pengingat bahwa daratan yang tampak kokoh sejatinya hanyalah panggung rapuh di atas mesin raksasa bumi yang terus bergerak. Lempeng tektonik yang bergeser tanpa henti bisa sewaktu-waktu melepaskan energi luar biasa dan mengubah wajah dunia.

Pulau Jawa yang kita injak hari ini hanyalah “hasil sementara” dari proses panjang bumi yang penuh gejolak. Dan siapa yang tahu, apakah ribuan tahun ke depan, sejarah akan kembali menulis babak baru tentang Jawa yang terbelah?