Dalam dunia bisnis, membangun identitas brand yang kuat dan menonjol terhadap usaha sangatlah penting. Salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand adalah pemilihan warna yang tepat.
Warna memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia. Ketika diterapkan dalam konteks branding, pemilihan warna yang tepat dapat menciptakan kesan yang berbeda dan membangun ikatan emosional antara konsumen dan brand.
Psikologi warna mengungkapkan bahwa setiap warna memiliki makna dan efek psikologis tertentu, dan dengan memahami ini, brand dapat menciptakan pesan yang diinginkan melalui identitas visual mereka.
Pemilihan warna tersebut akan melibatkan ilmu psikologi warna, yang mempelajari bagaimana warna dapat mempengaruhi emosi, persepsi, dan perilaku manusia. Termasuk dalam konteks bisnis, pemilihan warna juga perlu melibatkan ilmu tersebut agar warna yang digunakan pada usaha kita dapat memberi makna yang sesuai dengan target konsumen kita.
Nah dalam artikel ini, akan membahas apa makna dari setiap warna bagi suatu brand perusahaan terkenal, hingga bagaimana psikologi warna dapat diterapkan para pelaku usaha dalam membangun identitas brand yang kuat dan efektif.
Misalnya, restoran McDonald’s menggunakan warna kuning pada logonya untuk “menarik perhatian” target konsumennya agar mau makan di sana. Hal ini juga selaras dengan menu yang ditawarkan, yaitu kentang goreng, burger, dan lainnya. Melansir dari situs Color Psychology, warna adalah sarana marketing yang dapat mempengaruhi konsumen hingga 93% untuk membeli sesuatu.
Oleh karena itu, maka perlu memahami makna dari setiap warna terhadap efek psikologis yang ditimbulkan untuk sebuah brand dan logo suatu bisnis, seperti berikut ini:
1. Merah
Warna merah sering dikaitkan dengan energi, gairah, dan kekuatan. Merah bisa menjadi pilihan yang baik untuk brand yang ingin menarik perhatian dan mengkomunikasikan semangat keberanian yang kuat.
Selain itu, warna merah juga dapat menciptakan kesan “darurat”, oleh karena itu warna ini sering digunakan pada kegiatan promosi. Adapun contoh brand yang menggunakan warna merah misalnya Coca-Cola, KFC, serta Netflix.
2. Biru
Biru sering dikaitkan dengan kepercayaan, ketenangan, dan profesionalisme. Warna ini sering digunakan oleh brand yang ingin menciptakan kesan kestabilan dan dapat dipercaya.
Warna biru juga identik dengan produktivitas, kesetiaan, dan air seperti pada umumnya. Ketenangan yang dihasilkan dari warna ini menjadi alasan mengapa banyak kantor atau gerai toko yang didesain berwarna biru, termasuk lembaga finansial. Contoh brand yang menggunakan warna biru misalnya Facebook, Pepsi, Bank Mandiri, Twitter, serta Samsung.
3. Hijau
Warna hijau melambangkan segar, alami, dan harmoni. Warna ini sering digunakan oleh brand yang berhubungan dengan alam, kesehatan, dan keberlanjutan. Warna yang satu ini juga sangat dekat dengan kesan terus bertumbuh/berkembang. Selain itu, hijau juga bisa memberi kesan tenang dan damai pada penerima pesan visualnya.
Biasanya, warna hijau dipakai untuk organisasi non profit (NGO) yang bergerak pada kelestarian lingkungan, seperti Greenpeace. Bahkan warna hijau juga digunakan pada saluran TV/media seperti channel “Animal Planet” yang berada luar negeri. Adapun beberapa contoh brand umum yang menggunakan warna hijau yaitu Starbucks, Android, dan Spotify.
4.Kuning
Warna kuning mencerminkan keceriaan, kreativitas, dan kegembiraan. Brand yang ingin menarik perhatian dan menunjukkan semangat positif sering menggunakan warna ini.
Warna kuning juga “mendorong” terjadinya komunikasi, serta cenderung melelahkan mata. Hal ini dikarenakan warna kuning memiliki gelombang warna yang paling tinggi, sehingga sangat menarik perhatian mata.
Terlalu banyak melihat warna kuning juga akan menimbulkan perasaan cemas, maka dari itu penggunaan warna ini perlu diperhatikan porsinya agar tidak terlalu dominan. Contoh brand yang menggunakan warna kuning misalnya McDonald’s, Snapchat, serta Chitato.
5.Hitam
Hitam sering dikaitkan dengan keanggunan, kekuatan, dan keberanian. Brand yang ingin menunjukkan keeksklusifan dan mewah sering memilih warna ini.
Warna hitam juga memberi kesan profesionalitas, kredibilitas dan ketenangan. Perusahaan-perusahaan olahraga, otomotif atau teknologi sering memanfaatkan warna ini, misalnya Adidas, Nike, Puma, Apple, dan Peugeot.
6. Jingga/Oranye
Antusiasme dan kesan menonjol adalah kesan pertama yang didapatkan jika memilih warna yang satu ini. Jika ingin iklan produk atau jasa kita sampai mencuri perhatian orang-orang, warna jingga ini bisa menjadi pilihan.
Warna jingga juga memiliki kesan semangat, kehangatan, kepercayaan diri dan kewaspadaan. Dalam dunia marketing, warna ini digunakan untuk mempengaruhi konsumen yang impulsif. Selain itu, warna jingga juga sering digunakan dalam penawaran, maka warna ini kerap dipakai untuk kalimat call to action seperti “Beli Sekarang”, “Konfirmasi Pesanan”, atau lainnya. Contoh brand yang menggunakan warna ini misalnya Shopee, Wattpad, dan Fanta.
7. Ungu
Ingin memacu daya imajinasi customer kita? Kalau iya, cobalah menggunakan warna ungu. Selain memacu imajinasi, warna ini bisa menimbulkan kesan kreatif.
Jika kita perhatikan, warna ungu cenderung digunakan oleh brand-brand yang terlibat di industri entertainment atau hiburan. Contohnya seperti produsen boneka Barbie, atau stasiun televisi luar bernama Syfy.
8.Pink
Kemudian, warna pink biasanya identik dengan perempuan, lemah lembut, jiwa muda, kasih sayang, dan perasaan romantis. Warna pink atau merah muda sering dipakai untuk brand yang menargetkan konsumen perempuan.
Selain itu, warna pink juga memberikan kesan “kekanak-kanakan”, sehingga banyak dipakai untuk produk anak-anak. Adapun contoh brand-nya seperti Pinkfong, es krim Baskin Robins, dan Emina.
9. Putih
Makna warna putih adalah memberi kesan bersih, suci, steril, nyaman, serta kesegaran. Namun, penggunaan warna putih yang berlebihan dapat menimbulkan efek hampa dan membosankan.
Hal ini dikarenakan warna putih juga identik dengan polos/kekosongan yang perlu diisi dengan warna lain. Tetapi jika digunakan dengan porsi yang sesuai, warna putih juga menimbulkan kesan sederhana yang tenang. Contohnya seperti brand Nestle, Mercedes-Benz, dan Sprite.
Warna memiliki pengaruh besar kepada image atau citra terhadap sebuah brand yang ditawarkan kepada konsumennya. Hal ini dikarenakan warna akan memberi efek terhadap psikologis dan emosional konsumen melalui reaksi yang ditimbulkan.
Selain itu, karena sifatnya yang memberi efek emosional tertentu, kita dapat memanfaatkan pemakaian warna untuk menyampaikan pesan dari brand yang ditawarkan. Bisa juga diklasifikasikan dahulu berdasarkan wujud brandingnya seperti logo, desain produk, media sosial, interior toko, dan lainnya.
Pemahaman tentang psikologi warna juga dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun identitas brand yang kuat dan menarik.
Nah ituluah Arti Setiap Warna Suatu Brand Perusahaan. Pemilihan warna yang cerdas dan strategis adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan bisnis untuk meraih kesuksesan.